THAMRIN NINE
Superblock Concept @ Jln Thamrin Jakarta
Developer : PT. Putragaya Wahana
Total Area : 5,2 Hektar
4 Tower Apartment & 2 Office Tower
Waldorf Astoria Hotels and Resorts – 181 Room
Thamrin Nine is a mixed development project at Jalan M.H. Thamrin in Central Jakarta, Indonesia. The complex has a land area of 5.2 hectares with a total building area of 470,000 square meters. UOB Plaza of the complex is completed in 2007, which is 195 meters tall, has 42 floors above and 4 floors below the ground. In addition the complex will have two office and 4 apartment towers, which are now being constructed.
Construction of Thamrin Nine Tower 1 started in 2014, which is expected to be complete by 2018. This is one of the twin paired towers, the lower 4 floors of which will be linked by retail podium. The architectural height of the tower 1 is 333.5 meters. The tower will have 70 floors above and 6 floors below the ground. There will be an observation deck at the tower. The tower is designed by Kohn Pedersen Fox Associates. Lower 45 floors of the tower is for office, where as upper floors from 46th will be occupied by Waldrof Astoria Hotel. It is a class A, green skyscraper with platinum rating and saves up to 30 percent of energy compared to a conventionally-constructed tower of the same scale.
Tower 2 will have 62 floors above and 6 floors below the ground, which will be a skyscraper 275 meters tall.This tower will house Park Royal Hotel and Park Royal Suits. The apartment towers block of the complex is named as Le Parc.
Berada pada area seluas 5,2 hektar, Thamrin Nine yang akan memiliki dua tahap pengembangan konstruksi ini terdiri dari 4 gedung apartemen dan dua tower perkantoran yang dilengkapi dengan podium ritel. Tahap pertama dari konstruksi tersebut adalah pembangunan perkantoran dengan struktur 74 lantai dengan tinggi 330 meter, serta 181 kamar hotal super mewah Waldorf Astoria Hotel & Resorts, dan 3 tower apartemen. Dan tahap kedua adalah, pembangunan satu tower apartemen dan satu tower perkantoran yang keseluruhan pembangunannya ditargetkan akan selesai pada tahun 2018 mendatang.
Proyek yang sudah beroperasi sebelumnya adalah UOB Plaza yang dilengkapi fasilitas seperti ANZ Square Podium, Thamrin Nine Ballroom, dan EXIM Melati.
Tower 1 dan 2 adalah area perkantoran dengan kelas A premium yang juga memiliki fasilitas seperti retail podium, fasilitas komersial, pusat olahraga, fasilitas hiburan serta hotel mewah dan hotel bisnis kelas atas. Ini membuat Thamrin Nine menjadi bangunan kota terpadu yang ideal.
GEDUNG TERTINGGI DI INDONESIA
Bukan Gama Tower yang menjulang 285,5 meter, bukan pula Wisma 46 yang merupakan the most iconic building in Indonesia yang mendongak 261,9 meter. Rekor pencakar langit tertinggi di negeri ini, bakal direbut Thamrin Nine Tower 1. Ya, gedung yang dikembangkan PT Putragaya Wahana ini dirancang setinggi 333,5 meter yang mencakup 70 lantai. Bila mengacu pada Council on Tall Building and Urban Habitat (CTBUH), Thamrin Nine Tower 1 masuk kategori supertall atau di atas 300 meter. Servis Perkembangannya saat ini sudah mencapai 32 lantai, dan ditargetkan mencapai tahap tutup atap pada pertengahan 2019 mendatang. Operasionalisasinya sendiri akan dilakukan pada 2020.
Tower 1 dari Thamrin Nine nantinya akan menjadi gedung tertinggi di Indonesia dan ke-96 tertinggi di dunia, dirancang dengan keamanan dan standar seismik 25% lebih tinggi daripada kode bangunan saat ini
Direktur Desain PT Putragaya Wahana Michael Winner mengatakan, tak sekadar jangkung, Thamrin Nine Tower 1 merupakan pencakar langit berstandar internasional kelas A. “It is a world ‘A’ class building. Dirancang hemat energi hingga 30 persen,” kata Michael.
Perkembangan proyek Thamrin Nine Tower 1, Bukan sembarang klaim, hasil karya Kohn Pedersen Fox Association ini telah mendapat sertifikasi Green Mark dari BCA Singapura dengan peringkat Platinum. Meski berklasifikasi A, menurut Presiden Direktur PT Putragaya Wahana Alvin Gozali, ruang-ruang perkantoran Thamrin Nine 1 akan disewakan dengan harga Rp 300.000 per meter persegi per bulan. “Sekitar itu ya. Mengingat perekonomian belum pulih. Namun begitu kami optimistis akan tersewa maksimal, karena pasokan perkantoran di kawasan Thamrin pada saat Thamrin Nine 1 beroperasi hanya ada dua gedung. Satu lagi, Indonesia One,” jelas Alvin. Thamrin Nine Tower 1 berada di dalam kompleks pengembangan properti multifungsi Thamrin nine seluas 5,2 hektar dengan total luas bangunan 470.000 meter persegi. Pembangunannya dibagi dalam dua tahap.
Tahap I tengah dikembangkan Thamrin Nine 1 yang merupakan kombinasi perkantoran dan 181 kamar hotel supermewah Waldorf Astoria Hotels and Resorts. Presiden Direktur PT Putragaya Wahana Alvin Gozali.
Selain itu, tengah dibangun pula apartemen yang dijual strata title yakni Le Parc, mencakup The Mansion 30 unit, The Terrace 53 unit, dan The Town Homes 25 unit. Menurut Sales Manager Rajiv Vasandani harga aktual apartemen Le Parc sudah menembus angka Rp 75 juta per meter persegi di luar PPN.
Sementara tahap II merupakan pembangunan Thamrin Nine Tower 2 yang didesain setinggi 275 meter meliputi 62 lantai. Di struktur ini terdapat perkantoran, 180 unit apartemen servis dan 200 kamar hotel. Apartemen servis dan hotel dikelola oleh Pan Pacific Hotel Group dengan bendera Parkroyal Serviced Suites dan Parkroyal Hotel. Secara keseluruhan nilai investasi Thamrin Nine sebesar Rp 6,5 triliun.
LE PARC APARMENT
– 3 Tower Apartment
– Size : 190 sqm – 1600 sqm
Untuk penjualan apartemen di kawasan ini, yakni Le Parc saat ini sudah terjual 60 persen dari total 108 unit,
LIMITED UNIT
– The Mansion Tower – Ada 30 unit
– The Terrace Tower – Ada 53 unit,
– The Town Homes Tower – Ada 25 unit.
0 Comments